Friday, January 3, 2014

Antara Bersama dan Sendiri

Manusia adalah makhluk fundamental sosial yang membutuhkan hubungan yang bermakna dengan orang lain. Aristoteles mengungkapkan manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Ibarat pilinan dua tali yang tersatu menjadi tambang.
Dalam tulisan Harus Ada Teman di buku La Tahza dijelaskan ketika kita mendapatkan manfaat dari pertemanan dan merasa bahagia dengan perkawanan, maka itu adalah kebahagiaan tersendiri buat kita.
"Dimana orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-Ku? Hari ini, di hari yang tidak ada naungan, kecuali naungan-Ku, Aku naungi mereka dengan naungan-Ku. Dan, dua orang yang salang mencintai karena Allah, berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya” (Al-Hadits)

Namun, banyak di antara kita yang “pergi menginggalkan” apa namanya hubungan baik pertemanan dan persahabatan itu, karena hal perasaan sedih, tersakiti, kecewa, terluka atau marah sehingga menyeret kita dalam kondisi kesendirian dan menjadi sepi membuat kita lebih murung.
Kesepian bukan ketika kamu sendiri, kesepian adalah ketika tak ada yg bisa mengerti apa yg dirasakan hati. Terkadang ketika ucapan tidak lagi bisa mengungkapkan isi hati, maka sampaikan lah melalui barisan kata-kata bijik.
Tere Liye menceritakan dalam novel Rosie, tahukah kau, untuk membuat seseorang menyadari apa yang dirasakannya, justru cara terbaik melalui hal-hal menyakitkan. Misalnya kau pergi. Saat kau pergi, seseorang baru akan merasa kehilangan, dan dia mulai bisa menjelaskan apa yang sesungguhnya dia rasakan.
Benarkah pernyataan ini?  "Orang terdekatlah yang lebih memungkinkan untuk menyakiti kita" Mungkin ada benarnya. Sabab dalam akun Facebook salah seorang adikku yang bernama Cornelia Napitupulu, ia berkeluh kesah seputar ini.
Dicuekin sama orang-orang yang udah lo anggap dekat, atau emang orang-orang terdekat itu bikin kita ngerasa antara kesepian dan kehilangan.
Bukankan Itu hal yang lumrah terjadi? Namun janganlah pernah merasa, hidup kita itu selalu sendiri !!!!

———————————————————————————————————————————————
Bayu Haryanto – biasa disapa Ubay. Penikmat senja yang bermimpi untuk explore Indonesia dengan tagline #JajahNagariAwak. Pemotret yang suka dipotret. Perngkai kata dalam blog kidalnarsis.blogspot.com. Jejaring sosial Twitter @beyubay dan Instagram @beyubaystory.

Traveling  Explore  Journalism  Photograph  Writer  Share  Inspire

 ©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.

No comments:

Post a Comment